Minggu, 04 Agustus 2019

DASAR DESAIN GRAFIS

BAB.1

 PEREMPATAN TATA LETAK DESAIN GRAFIS.

  • UNSUR-UNSURDESAIN GRAFIS dan PRINSIPNYA.
1.= PENGERTIAN UNSUR GRAFIS; 

  •      Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal. ... Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalamdesain grafis.

  • GARIS.
  •     Garis adalah bentuk geometri yang dilukiskan oleh sebuah titik yang bergerak. Garis hanya mempunyai satu dimensi yaitu panjang. ... garis lengkung datar,garis yang sama sekali tidak mempunyai bagian lurus atau menyiku dan semua titik-titiknya terletak pada sebuah bidang datar.

  • MACAM-MACAM GARIS.

  Garis majemuk merupakan suatu garis yang sifatnya majemuk. Garis yang satu ini terdiri dari garis zig zag yang awalnya adalah garis lurus yang arahnya berbeda dan bersambung, serta garis berombak atau lengkung S yang merupakan garis lengkung bersambung.
  • Garis gabungan.

    Sedangkan garis gabungan merupakan suatu garis yang terdiri dari gabungan beberapa unsur garis. Mulai dari gabungan garis lurus, lengkung dan majemuk.
  • PENERAPAN GARIS.
Penggunaan berbagai macam garis ini disesuaikan dengan ide atau gagasan yang ingin digunakan oleh desainer grafis untuk menimbulkan kesan tertentu sesuai imajinasinya. Berbagai macam jenis garis inilah yang menjadikan garis sebagai salah satu unsur-unsur desain grafis yang paling penting.
2.= ILUSTRASI

TUJUAN dan FUNGSI ILUSTRASI.
  • Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Selain ke delapan fungsi yang telah disebutkan di atas, berikut akan dikaji lebih dalam lagi mengenai fungsi ilustrasi:
  • 1. Fungsi Deskriptif, yaitu digunakan untuk menjabarkan arti dari sebuah tulisan yang panjang melalui sebuah gambar.
    2. Fungsi Ekspresif, yaitu mengekspresikan suatu ide atau gagasan melalui sebuah gambar.
    3. Fungsi Analitis mengekspresikan secara detail bagian – bagian suatu benda.
    4. Fungsi Kualitatif, yaitu pada umumnya digunakan dalam pembuatan tabel, grafik, foto, simbol, gambar dan lain – lain.
  • JENIS-JENIS ILUSTRASI.
jenis ilustrasi yang dapat kita gunakan untuk menuangkan ide dan gagasan kita:
  • Gambar Ilustrasi Naturalis. ...
  • Gambar Ilustrasi Dekoratif. ...
  • Gambar Kartun. ...
  • Gambar Karikatur. ...
  • Ilustrasi Buku Pelajaran. ...
  • Cerita Bergambar. ...
  • Ilustrasi Khayalan.


  • OBJECK
Objek adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. ... Objek memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga objek dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.


3= TIPOGRAFI

  • UNSUR-UNSUR TIPOGRAFI

  1. Ornamen dan Bidang Cetak. Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. ...
  2. Kolom dan Garis. Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. ...
  3. Baris. ...
  4. Kata. ...
  5. Kemiringan Huruf. ...
  6. Berat dan Lebar Huruf. ...
  7. Ukuran Huruf. ...
  8. Bentuk Huruf.

  • KEJELASAN BENTUK DAN KETERBACAAN.
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

  1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
  2. Penggunaan warna
  3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
  1. Jenis huruf
  2. Ukuran
  3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
  4. Kontras warna terhadap latar belakang
  • DAYA TARIK TIPOGRAFI.

  • Roman
Untuk mengetahui suatu jenis font termasuk ketegori Roman atau tidak, maka lihatllah bagian ujungnya. Jika pada bagian ujung sebuah huruf terdapat sirip atau kaki dengan bentuk lancip, sudah hampir dipastikan bahwa huruf tersebut termasuk jenis Roman. Bentuk huruf Roman selain identik dengan siripnya, juga sangat identik denngan kekontrasan tebal dan tipisnnya garis-garis huruf. Contoh jenis huruf Roman adalah Times New Roman yang memiliki kesan anggun, klasik dan feminim.
  • Egyptian
Jenis huruf yang satu ini mempunyai ciri kaki atau sirif yang berbentuk persegi. Bentuk persegi tersebut mirip dengan sebuah papan yang memliki kesamaan tebal. Font jenis ini memiliki kesan kuat, kekar, tangguh, dan tidak labil. Jenis-jenis font yang masuk kategori ini adalah Courier, Campagne, dan Courier New.
  • Sans Serif
Jenis-jenis font seperti Arial, Bell Centennial, Calibri, Trebuchet MS, Tahoma, Verdana, Helvetica, Univers, Highway, MS Sans Serif, dan Gothic  termasuk ke dalam kategori Sans Serif. San Serif sendiri berarti tanpa sirif.  Setiap huruf yang tidak memiliki sirip pada dasarnya disebut Sans Serif. Jadi ada begitu banyak jenis font yang masuk kategori font yang mempunyai ciri tebal huruf yang sama. Jenis huruf ini seringkali dikaitkan dengan kesan kontemporer dan bentuk rupa yang efisien.
  • Script
Jenis font ini mudah dikenali. Jika ada sebuah font dengan bentuk hasil goresan tangan sudah pasti itu adalah font Script. Ciri font ini umumnya berbentuk miring ke sebelah kanan. Bentuk ini bertujuan untuk memberikan kesan akrab seperti sebuah surat yang saling membalas.  Yang termasuk font ini adalah Kuenstler Script, Caflisch Script, dan yang terkenal Lucida Handwriting.
  • Miscellaneous
Miscellaneous merupakan jenis font hasil pengembangan dari yang sudah ada. Ciri khas font ini adalah hiasan berupa ornamen atau hiasan yang berupa dekorasi. Font ini memiliki kesan dekoratif dan artistik.  Contoh yang termasuk jenis font ini adalah Braggadocio, Westminster, Kahana, dan masih banyak lagi.

  • GAYA TIPOGRAF I(HURUF)

Gaya Tipografi untuk Inspirasi

Posted: Juli 9, 2011 in FontTipografi
0
Poster adalah salah satu media visual yang sangat efektif digunakan dalam mengkomunikasikan pesan kepada publik. Ada banyak style desain poster yang digunakan agar dapat menarik perhatian, termasuk salah satunya adalah tipografi. beberapa desain poster dibawah ini mengusung gaya tipografi yang unik dan menarik. Beberapa mungkin bukan gaya baru, tapi juga belum terlalu banyak digunakan hingga tetap menarik untuk dinikmati. be inspired! 🙂

  • VARIASI HURUF

Jika Anda membutuhkan font yang cocok dengan desain minimalis, ada beberapa kualitas yang harus Anda perhatikan:
  • Garis yang bersih dan ujung yang tumpul;
  • Bentuk geometris: ini biasanya tergantung bagaimana huruf dibentuk;
  • Keterbukaan atau tampilan terbuka: dibentuk oleh ruang kecil didalam atau diantara huruf-huruf;
  • Detail desain yang signifikan atau bertujuan;
  • Keterbacaan yang baik: yang dimaksud adalah bentuk huruf secara keseluruhan, huruf kecil yang cukup tinggi, dan bentuk huruf yang mudah dikenali; dan,
  • Dampak visual: ini bisa jadi desain jenis huruf (contohnya: tebal atau semuanya uppercase) atau bagaimana Anda sebagai desainer dalam menggunakan font tersebut (pada ukuran yang besar atau posisi yang menonjol, dan lain-lain).
  • PENATAAN HURUF.
C.     Tata Letak (Layout)
1.      Pengertian Layout / Tata Letak
Layout / tata letak menurut istilah merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen-elemen atau unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Perlu adanya pertimbangan ketika sedang mendesain satu informasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama tata letak adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
2.      Prinsip yang Berhubungan dengan Layout
a.       Kesederhanaan
Secara insting manusia menginginkan kesederhanaan dalam menerima informasi. Namun dalam penyederhanaan juga harus memperhatikan segmen kepada siapa informasi ditujukan.
b.      Kontras
Sangat diperlukan untuk menarik perhatian, memberi penekanan terhadap elemen atau pesan yang ingin disampaikan.
c.       Keseimbangan
Susunan yang simetris mampu memberi kesan formal, seimbang, dapat dipercaya, dan mapan. Sebaliknya susunan yang asimetris sering dipergunakan untuk menggambarkan satu dinamika, energi serta pesan yang tidak formal.
d.      Keharmonisan
Memiliki keselarasan antara satu elemen dengan elemen grafis yang lain.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

123

3.13 Menerapkan sumber daya 4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan berbagi pakai pada jaringan komputer     ...